Jakarta - Memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-65, Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Chryshnanda Dwi Laksana akan menggelar pameran lukisan pada 22-27 September 2020, dengan tema 'Art Policing' di Mabes Korlantas Polri, Jakarta.
Menurut Chryshnanda, 'Art Policing' adalah sebuah seni budaya yang merupakan bagian dari peradaban dan dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam membangun keteraturan.
Menurut Dirkamsel yang juga hobi melukis, kantor, rumah adalah sebuah galeri untuk memberikan ruang apresiasi seni dan budaya. Dalam konteks ini, menurutnya kantor, rumah bernuansa seni budaya membuat penghuninya kreatif, produktif, serta inovatif berpikiran positif.
Ia menambahkan, budaya berpikir di atas harus dipikirkan terus untuk menanamkan jiwa-jiwa kemanusiaan.
“Dalam konteks inilah kita kreatif, inovatif melihat sesuatu itu secara visioner dan kita bisa memberikan apresiasi saja termasuk religi, seni tradisi, komuniti, teknologi”, ujar Dirkamsel Korlantas Polri yang baru meraih gelar profesor ini.
Dijelaskannya, bahwa segala sesuatu yang dibangun dengan tulus hati, kejujuran, keberanian untuk memanusiakan manusia ini membangun peradaban.
“Sekali lagi kita harus inspire, memotivasi, memberi solusi, bahkan kita berani melakukan bahwa apa yang kita pikirkan, apa yang kita lakukan, apa yang kita katakan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia”, pungkasnya.
Menurut Chryshnanda, 'Art Policing' adalah sebuah seni budaya yang merupakan bagian dari peradaban dan dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam membangun keteraturan.
Menurut Dirkamsel yang juga hobi melukis, kantor, rumah adalah sebuah galeri untuk memberikan ruang apresiasi seni dan budaya. Dalam konteks ini, menurutnya kantor, rumah bernuansa seni budaya membuat penghuninya kreatif, produktif, serta inovatif berpikiran positif.
Ia menambahkan, budaya berpikir di atas harus dipikirkan terus untuk menanamkan jiwa-jiwa kemanusiaan.
“Dalam konteks inilah kita kreatif, inovatif melihat sesuatu itu secara visioner dan kita bisa memberikan apresiasi saja termasuk religi, seni tradisi, komuniti, teknologi”, ujar Dirkamsel Korlantas Polri yang baru meraih gelar profesor ini.
Dijelaskannya, bahwa segala sesuatu yang dibangun dengan tulus hati, kejujuran, keberanian untuk memanusiakan manusia ini membangun peradaban.
“Sekali lagi kita harus inspire, memotivasi, memberi solusi, bahkan kita berani melakukan bahwa apa yang kita pikirkan, apa yang kita lakukan, apa yang kita katakan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia”, pungkasnya.
Posting Komentar