Sukabumi - Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si memberikan kuliah umum
tentang leadership kepada peserta didik (Serdik) Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke-50 Resimen Wira Satya Adhipradana (WSA) di Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021).
Kuliah umum yang diikuti 2.013 Siswa SIP angkatan ke-50 ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat, 250 orang secara tatap muka langsung di Gedung Anton Sujarwo dan yang lainnya secara online via zoom meeting di Batalyon masing-masing.
Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum dalam sambutannya mengatakan bahwa seluruh SIP angkatan ke-50 Resimen WSA telah diasah di Setukpa ini untuk bisa menjadi seorang perwira Polri yang Presisi.
Sementara itu, Kalemdiklat Polri Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si berpesan bahwa kepemimpinan seseorang haruslah memiliki perilaku yang bisa ditiru, contoh dan kesuksesan yang bisa diikuti oleh orang lain (role model).
Kalemdiklat Komjen Rycko mengatakan bahwa sebelumnya Wakalemdiklat Polri telah memberikan pembekalan untuk para Siswa SIP angkatan 50. “Tugas saya sekarang ingin merangkum semua,” ujar Rycko.
Komjen Rycko menegaskan bahwa perwira polisi haruslah bertindak berdasarkan berbagai dukungan konsep dan teori, berbagai tingkatan dengan mengutamakan pencegahan. “Itulah ciri polisi modern dan polisi masa depan,” katanya.
“Wujudkan polisi masa depan yang berada dalam koridor demokratis, dan humanis, Harus dilengkapi dengan ilmu pengetahuan yang maju,” Rycko menambahkan.
Mantan Kapolda Sumut ini melanjutkan, jika keterampilan sosial bisa dicapai dengan cara mengelola masalah-masalah sosial itu dilandasi dengan ilmu pengetahuan, itulah yang disebut dengan polisi masyarakat dalam negara-negara modern dan demokratis, yang tujuannya adalah agar tercapai keteraturan sosial.
Di akhir materi kuliah umumnya, Kalemdiklat Polri berpesan Hidup itu bukan hanya mencari jati diri, tapi harus mampu mengembangkan jati diri, itu demokrasi.
Selesai acara kuliah umum Kalemdiklat Polri beserta seluruh pejabat utama Lemdiklat dan Setukpa, malanjutkan acara peresmian lapangan tembak Wira Satya Adhipradana.
tentang leadership kepada peserta didik (Serdik) Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke-50 Resimen Wira Satya Adhipradana (WSA) di Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021).
Kuliah umum yang diikuti 2.013 Siswa SIP angkatan ke-50 ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat, 250 orang secara tatap muka langsung di Gedung Anton Sujarwo dan yang lainnya secara online via zoom meeting di Batalyon masing-masing.
Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum dalam sambutannya mengatakan bahwa seluruh SIP angkatan ke-50 Resimen WSA telah diasah di Setukpa ini untuk bisa menjadi seorang perwira Polri yang Presisi.
Sementara itu, Kalemdiklat Polri Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si berpesan bahwa kepemimpinan seseorang haruslah memiliki perilaku yang bisa ditiru, contoh dan kesuksesan yang bisa diikuti oleh orang lain (role model).
Kalemdiklat Komjen Rycko mengatakan bahwa sebelumnya Wakalemdiklat Polri telah memberikan pembekalan untuk para Siswa SIP angkatan 50. “Tugas saya sekarang ingin merangkum semua,” ujar Rycko.
Komjen Rycko menegaskan bahwa perwira polisi haruslah bertindak berdasarkan berbagai dukungan konsep dan teori, berbagai tingkatan dengan mengutamakan pencegahan. “Itulah ciri polisi modern dan polisi masa depan,” katanya.
“Wujudkan polisi masa depan yang berada dalam koridor demokratis, dan humanis, Harus dilengkapi dengan ilmu pengetahuan yang maju,” Rycko menambahkan.
Mantan Kapolda Sumut ini melanjutkan, jika keterampilan sosial bisa dicapai dengan cara mengelola masalah-masalah sosial itu dilandasi dengan ilmu pengetahuan, itulah yang disebut dengan polisi masyarakat dalam negara-negara modern dan demokratis, yang tujuannya adalah agar tercapai keteraturan sosial.
Di akhir materi kuliah umumnya, Kalemdiklat Polri berpesan Hidup itu bukan hanya mencari jati diri, tapi harus mampu mengembangkan jati diri, itu demokrasi.
Selesai acara kuliah umum Kalemdiklat Polri beserta seluruh pejabat utama Lemdiklat dan Setukpa, malanjutkan acara peresmian lapangan tembak Wira Satya Adhipradana.
Posting Komentar