Jayapura – Sejumlah Warga yang mengungsi di Mapolres Yahukimo akibat dari kerusuhan beberapa hari lalu mulai kembali ke keluarganya masing-masing.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Yahukimo ABKP Deni Herdiana saat mengunjungi para pengungsi di Mapolres Yahukimo, pada Kamis (17/03/2022).
"Dari peristiwa unjuk rasa yang berakhir pada pembakaran ruko-ruko kemarin membuat warga yang berada di sekitar tempat kejadian terpaksa harus mengungsi sementara waktu," ujar Kapolres.
Kapolres menyebut, ada kurang lebih 200 orang yang mengungsi di Mapolres Yahukimo pada hari pertama kejadian.
“Adapun yang kami lakukan setelah terjadinya peristiwa tersebut adalah mengevakuasi warga yang masih berada di seputaran ruko menuju ke polres sekaligus dengan kendaraan milik warga untuk berlindung sementara,” ucap Kapolres.
Lanjut AKBP Deni, di hari kedua para pengungsi yang masih memiliki keluarga dan tempat tinggalnya tidak terbakar telah kembali dan membawa keluarganya pulang.
"Untuk saat ini pengungsi yang tersisa di polres kurang lebih sekitar 50 orang," kata AKBP Deni Herdiana.
Selain itu, selama di pengungsian Polres Yahukimo melakukan upaya-upaya untuk menghilangkan trauma pada anak anak dengan melakukan trauma healing.
“Salah satu upaya yang kami lakukan bersama Satuan Binmas dan Satgas Binmas Ops Damai Cartenz-2022 adalah dengan melakukan trauma healing dan ada beberapa ibu-ibu Bhayangkari kita yang memberikan sarana kontak kepada adik-adik kecil (anak-anak) yang berada di Polres,” ujar Kapolres.
Kapolres menambahkan untuk hal lainnya pihaknya tetap terbuka kepada masyarakat, apabila masih ingin tetap di polres tidak ada batasan waktu dan jika para pengungsi sudah ada tempat tinggal atau keluarganya kepolisian akan membantu mengantar.
"Pada hari ini juga mereka ada yang kembali ke keluarganya masing-masing yang bersedia menampung, kami dari Polres akan menyiapkan sarana transportasi untuk mengantarkan ke rumah keluarga masing-masing," tandas Kapolres Yahukimo.
Posting Komentar