Kalemdiklat Polri : Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami, Bangkit Berdiri dan Melangkah

Catatan : Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof.Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si

Mampu bangkit berdiri dan melangkah menunjukkan sehat waras tidak stroke, tidak malas , aktif proaktif dan sadar. Kesadaran dalam berbangsa dan bernegara memerlukan kesadaran, tanggung jawab dan disiplin. Bangsa yang merdeka bercita cita mensejahterakan rakyatnya memajukan bangsanya berdaya tahan berdaulat dan diselenggarakan dalam keadilan sosial. 

Para bapak bangsa telah merintis menunjukkan kesadarannya kegigihan keberaniannya mendirikan bangsa ini. Mereka mampu mengatasi perbedaan menyatukan kepentingan bahkan rela berkorban. Lawan dan usir penjajah. Merdekakan bangsa ini dari penjajah. Pekik merdeka terus berlumandang hingga mampu diproklamasikannya kemerdekaan indonesia oleh Soekarno - Hatta yang menjadi wakil atau atas nama bangsa Indonesia.
Para bapak bangsa sadar benar apa dan siapa yang ada didalam nya. Amanat konstitusi yang salah satunya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Makna dibalik kalimat itu tentu sangat dalam mendasar sebagai pilar dan ruh agar bangsa ini tetap ada. Musuh bangsa ini paska penjajahan adalah kebodohan dan keserakahan dari sesama anak bangsa. Bagai tubuh yang dilawan jantung paruparu dan hatinya sendiri, sehebat apapun dia akan hancur bahkan mati. 

Kebangkitan nasional diperingati agar bangkitnya hati jiwa dan ruh patriot agar terus menginspirasi dan menggelora ke seluruh lini kehidupan para anak bangsa. Jiwa kepahlawanan ini yang menjadi tegar teguh tahan banting dan gigihnya bangsa ini untuk tetap ada dan lestari sepanjang sejarah. Konflik dan pontensi konflik terus menerus menggerus. Kekuatan jiwa yang sadar bangkit berdiri melangkah untuk sadar waras agar jangan terus dibodoh bodohi diadu domba dan diberdayakan karena ketololan ego serta keserakahannya.

Hidupnya suatu bangsa yang bangkit adalah bangsa yang berdaulat berdaya tahan berdaya saing yang mampu memberdayakan semua elemen dan potensi anak bangsa yang dimilikinya.

"Rukun agawe santosa, Bhineka tunggal ika". Mampu menerima memahami dan menghayati serta membanggakan perbedaan sebagai kekayaan dan kebanggaan. Kedigdayaan bangsa yang bangkit ditunjukkan dengan rukun mampu menyelesaikan konflik secara beradab. Politik waras dengan adil bijaksana dan mensejahterakan.

Ketulusan kesadaran tanggung  jawab secara sosial maupun pribadi merupakan wujud karakter bangsa yang bangkit sehat waras untuk menjadikan bangsanya terhormat bermartabat berdaya tahan berdaulat dan rakyatnya cerdas bekerja keras makmur sejahtera. Mampu mengobati penyakit gila korupsi birokrasi pemalak rumongso biso ora biso rumongso jumawa bakulan kewenangan jabatan dum duman kekuasaan sudah bukan jamannya lagi. Saatnya mafia di semua lini gulung tikar dan tidak boleh lagi membodoh bidohii atas nama apa saja. 

Dengan passion " bagimu negeri jiwa raga kami" .

Di masa depan keunggulan anak bangsa  setidaknya :
1.Memiliki karakter  transformasional, yang dibangun berbasis moralitas dengan kesadaran, tanggung jawab dan disiplin dalam kejujuran, kebenaran dan keadilan;
2.Memiliki wawasan kebangsaan dan jiwa patriotisme;
3.Memiliki pemahaman dan mampu mengimplementasikan keutamaan hidup berbangsa dan bernegara;
4.Memiliki wawasan dan pengetahuan serta kampuan menghadapi era global, era digital maupun era kenormalan baru;
5.Memiliki pengetahuan dan kemampuan manajerial maupun operasional dalam menghadapi situasi krisis/ fakta brutal / situasi emerjensi maupun kontijensi;
6.Memiliki keberanian untuk belajar dan memperbaiki kesalahan di masa lalu;
7.Memiliki kesiapan menghadapi ancaman, tantangan, tuntutan, harapan dan kebutuhan di masa kini;
8.Memiliki kemampuan untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik;
9.Mampu menjadi ikon petugas yang profesional, cerdas bermoral dan modern;
10.Mampu membangun kepercayaan publik, dalam mendukung keamanan dalam negeri dan pembangunan nasional.

Selamat hari kebangkitan nasional
20 Mei 2025

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama